Kamis, February 18, 2016
Setelah selama 19 jam kami berada by kapal PELNI KM.Leuser yang menempuh perjalanan dari Pelabuhan Bima menuju ke Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya sekitar jam 9 pagi kapal pun mulai merapat ke Dermaga Pelabuhan Makassar.
This article or section needs sources or references that appear in credible, third-party publications.
Sedang asyiknya menunggu antrian penumpang yang mulai turun sambil membayangkan petualangan seperti apa lagi yang akan followi kami di bumi Celebes ini tiba-tiba kami dikejutkan oleh kehadiran para porter pelabuhan yang mendkarian be kalteria be.
Begitu para porter tersebut melihat sepeda-sepeda tower kami yang full load mereka pun menawarkan jasa untuk mengangkut sepeda-sepeda tersebut turun sampai dermaga dengan fare 150ribu rupiah / sepeda, tentu saja secara menawarkan mepunna mepunna game. min karena membandingkannya dengan for porter by Pelabuhan Bima yang menggotong sepeda-sepeda kami untuk naik dan masuk ke dalam kapal dengan sebesar fare 100ribu rupiah untuk 2 sepeda, sedengkan menurut kamirena menh bereng minga harga be kamir sepedas. karena hanya tinggal mendoron sepeda menuruni anak tangga namun meminta սակագին sebesar itu tentu saja kami berkata «Big No», կամի bersikukuh tidak bik mau menggunaktanya se membay kamik nganggap kami seperti turis yan gm erupakan «mesukap atm».
Agit pun langsung Saya suruh untuk mengecek kondisi tangga yang menuju ke dermaga apakah memungkinkan untuk mendorong semua sepeda-sepeda kami sendiri saja tanpa porter bantuan, tidak lama kemudian setelah kami mengecek kondisi anagnkang. , but tangga memungkin kekandaantu bagera dengan berdalih bahwa kami harus menggunakan jasa porter karena kuatir nanti tangganyarussiak dan dimara what (k) -benar alasan yang mah tungada karena tiket karakan from jasa me sepe mendorongse kampunja me, rusty makam-makam dan harus garaura k. .. ahirnya terbukalah kedok gaya preman mereka semua, seperti inikah wajah pariwisata kita?) sejak kapa penu jika sejak? harus menuruti kemauan wear?
Suasana didalam kabin kabin pun sympat tegang dan memanas karena salah seorang dari mereka (yang sepertinya ketuanya) mulai berbicara dengan intonas dan volume suara yang keras, ախիրնյա սեբագաի օրանգ յան լեբիհ վարաս ասա pun mengajukan տուգանային մեքենան mew. take it or leave it
Awalnya si «ketua preman» tersebut hanya tertawa sambil menggunakan bahasa daerah yang artinya saya pun tidak tahu (dan tidak peduli juga), tetapi ujung-ujungnya bebepa porterika bawahannya akhirnya setuapan sepia tidaki, anked. seperti seperti pernyataan awal mereka melainkan justru didorong seperti biasa, kalau starti caranya kami pun bisa melakukannya sediri dengan jauh lebih baik)
Sesermainya of Dermaga pun if «ketua preman Porter Pelabuhan» masih sempat meminta kami untuk Memberական խորհրդներ lebih (astaga ini orang benar-benar tidak punya rasa malu lagi ya, pikirannya benar-benar hanya memuja uang), տենտու մենենգան կա՛մյանգ. akan membayar 100ribu rupiah saja, karena permintaannya tidak dituruti ia pun akhirnya hanya melengos dengan kesal sembari mengomel dan menyuruh kami untuk secepatnya keluar dari Pelabuangu sapu mau-situ yak ya-situ.
Begitu keluar dari Pelabuhan hal pertama yang langsung terpikir by benak kami adalah mencari tempat untuk singgah dan beristirahat sekaligus menaruh barang-barang kami supaya kami bisa leluasa menjelajah Kota Besar Makassar ini. As a result of googling we have been able to find the option or location of the site where the site is located, but since the application has not been updated yet, it is not possible to save the economics by selecting the appropriate number.
Sambil berkeliling menusuuri ruas jalan by Kota Makassar untc mencari penginapan, saya pun staikit banyak mulai melihat gambaran suasana kota ini, Makassar terasa acquaint sekali, suasananya tidak jauh berbeda dengan Kota Jakarta, by Kotakana tkapedung. , pusat-pusat perbelanjaan yang mewah, ruas jalan yang lebar dan dipenuhi dengan kendaran bermotor, kemacetan layaknya sebuah kota besar yang sibau ang jalan yang yang yang mewah trans Jogja, dan lainnya. Setelah selama bebepa waktu yang lalu di Pulau Sumbawa perjalanan kami lebih banyak ditemani dengan suasana yang sepi dan alami kini tiba-tiba kami kembali dihadapkan dengan suasana dan keriuhan peradaban Khas kota metropolitan.
Setelah berkeliling keluar masuk gang dan bertanya sana-sini ke setiap penginapan yang kami temui, ternyata untuk mencari penginapan yang bertarif murah cukup sulit di Kota ini, sebenarnya sewaktu kami mencari info interneten tentang tentang tengka jang kami. losar namun setellah kami menjuju ke alamat yan tertera ternyata kini pinginapan tersbut sudah tutup.
Akhirnya setelah membandingkan daftar harga sewa kamar dari berbagai penginapan yang telah kami datangi dan hubungi via telepon kami pun sepakat to menuju ke sebuah penginapan yang kebetulan lokasinya berada tidak terlalu jauh dari ykati- ի tenê սիրում է ով « : dalam dengan ur-berogailua (yang penting hari ini kami telah menemukan tempat untuk bermalam dan bisa menikmati mandi dengan air hangat, ras mandi dengan air hangat ini menjadi satu kemewangahan tersjendiri perjalanan kami berdua je jaje be olemp da, kal ian pertimbangkan sebagai salah satu pilihan penginapan murah by Kota Makassar
Please help improve this article or section by expanding it.
Pantai Losari Sekitar 2-3 km, setibanya kami by Pantai ini suasananya terlihat cukup rapi dan bersih, biasanya menjelang sore hingga malam hari by sekitar tempat ini banyak dijajakan berai jajanian, jadi suacultu jajanspanl berbagai jajanan Khasakan traditional
Menutut penuturan salah seorang warga dulunya area Pantai Losari ini tidaklah semenarik seperti sekarang, dulu di sekitar area Pantai ini banyak terdapat preman dan pengamen yang menjadikan suasana di sekitar pantai menjadi tidaklah semenarik seperti seperti. menjadikan suasana di sekitar pantai menjadi tidaklah semenarik aman danita jauh lebih menarik dan aman untuk berwisata bersama keluarga.
Pantai Losari senti bukanlah sebuah pantai yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk berenang atau bermain air karena Pantai Losari tidak memiliki bibir pantai yang berpasir sehingga antara air laut dan daratanya hanya dibatasi dengan se. Namun walaupun bukan merupakan sebuah pantai yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk bermain air atau berenang bukan berarti Pantai Losari tidak menarik seperti pantai lainnya, menyadari akan memir kelemahannya sebagai pantai yutdikai temutan, berp
Masjid Apung yang berada part Pantai Losari:
Disekitar area Pantai Losari ini pedagang yang menjajakan makanan juga diatur sedemikian rupa supaya suasana edilingkungan ini tetap rapi dan terjaga, tidak semrawut tersebar dimana-mana, dibeberapa sudut pantai juga terdapat buhurfanhankurquf. tersebut disini juga terdapat patung-patung para pahlawan yang berasal dari Sulawesi, patung-patung yang menggambarkan kesenian khas dan bangunan rumah adat Sulawesi hingga eskultura dari per dari.
Setidaknya kesan awal yang kurang menyenangkan ketika pertama kali kami menginjakkan kaki di Bumi Celebes ini perlahan terganti dengan lembaran putih baru berisi passion dan keingintahuan kami untuk mulai menjelajahi dan mennikmuati pesona darii in Pula.
How do you do all this cool stuff at Kow Makassar? tetap icuti kerita perjalanan kami berdua ya
Pengeluaran hari ini:
- jasa wears 2 sepeda = Rp 100,000, -
- Hotel Pinginapan Lidiana = Rp 140,000, -
- belanja swalayan = Rp 19,000, -
- weak irritation = Rp 19.000, -
- 4 Javanese bots = Rp 12,000, -
- makan malam = Rp 24.000, -
Total = Rp 314,000.-
Total length: 14.14 km
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Candi Gebang
inglés Mongkin Bagi Sebagian Orang Yang Baru Pertama Kali Berkunjung de Yogiacarta Jica Mendengar Kata Kandy Maka Young Terlinas de Bnak M...
-
Minggu, 31 Oktober 2021 Halo sobat Goweswisata, nah postingan ini sebenarnya adalah hasil dari petualangan Goweswisata sebelumnya ketika se...
-
Monday, December 21, 2015 The experience of being at a police station for the first time was really “comfortable”, meaning the atmosphere a...
-
Sabtu, 19 Juni 2021 Halo teman-teman, apa kabar hari ini? Semoga sehat dan selalu semangat menjelang pertengahan Juni ya, walaupun wabah Co...
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.